Apayang terjadi jika dehidrasi? Saat tubuh mengalami dehidrasi, penurunan volume darah juga terjadi. Ketika tekanan darah menurun terlalu rendah, maka organ-organ tubuh tidak dapat memperoleh oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk bekerja dengan baik. Komplikasi dehidrasi ini bisa berujung mengakibatkan seseorang mengalami kondisi syok.18
Makanantinggi merkuri seperti kerang dan beberapa ikan laut yang adalah predator puncak adalah yang harus dihindari Ibu hamil. Kandungan merkuri dapat merusak sel dan membahayakan janin. Ini karena kegiatan ini akan menyebabkan suhu tubuh terlalu panas dan mengganggu kehamilan. Selain itu Ibu juga berpotensi mengalami dehidrasi bahkan
3 Suku-suku pada zaman batu yang tidak pernah makan nasi terbukti TIDAK PERNAH. mengidap tumor, Alzheimer, osteoporosis, ataupun Parkinson. 4. Dokter melarang bayi yang baru lahir untuk makan nasi. Hal ini menjadi bukti bahwa nasi. punya dampak berbahaya yang sudah dibuktikan oleh ilmu kedokteran. 5.
Jikamengalami penyakit tipes, penderita tidak boleh memakan makanan yang sembarangan. Berikut ini makanan yang dianjurkan bagi penderita penyakit tipes agar cepat sembuh. 1. Bubur. ilustrasi bubur via jadiberita.com. Bubur merupakan salah satu makanan untuk penderita tipes yang paling banyak direkomendasikan.
. Halodoc, Jakarta - Saat kamu kurang mengonsumsi cairan selama seharian, bisa jadi tubuh mengalami dehidrasi. Hal ini terjadi ketika tubuh lebih banyak kehilangan cairan daripada yang masuk. Maka dari itu, saat cuaca sangat panas, kamu juga rentan untuk mengalami dehidrasi dan terkadang begitu, masih banyak orang yang menyepelekan masalah dehidrasi berat, padahal ada beberapa risiko berbahaya yang dapat terjadi jika dibiarkan. Beberapa orang lainnya tidak sadar jika dirinya mengalami masalah ini karena tidak tahu gejala yang dapat ditimbulkan. Nah, berikut adalah beberapa gejala dan risiko dari dehidrasi berat yang perlu diketahui!Baca juga Bukan Hanya Lemas, Ini 6 Dampak Dehidrasi bagi TubuhDehidrasi Berat Dapat Timbulkan Gejala dan Risiko IniDehidrasi terjadi saat tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan yang dikonsumsi. Hal ini menyebabkan tubuh tidak memiliki cukup air untuk menjalankan fungsinya sebagaimana seharusnya. Maka dari itu, setiap orang wajib memastikan jika cairan yang masuk ke dalam tubuhnya tetap tercukupi, sehingga terhindar dari dehidrasi ringan hingga paling umum dari dehidrasi, terutama pada anak kecil adalah diare dan terlalu sering muntah. Pada seseorang yang lebih tua, volume air di tubuhnya mungkin saja lebih rendah yang terjadi secara alami dan juga akibat suatu kondisi, hingga mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan terjadinya begitu, tidak semua orang sadar jika dirinya sedang mengalami dehidrasi berat. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa gejala yang dapat timbul saat mengalami masalah ini. Gejalanya sendiri dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung kondisi yang terjadi. Untuk dehidrasi ringan, gejala yang dapat timbul, antara lainMerasa yang haus yang keluar saat/ buang air kecil lebih lebih dan/atau sakit juga Apakah yang Terjadi saat Tubuh Mengalami Dehidrasi?Jika telah berkembang menjadi dehidrasi berat, beberapa gejala yang dapat terjadi adalahPerasaan haus yang keringat yang berkurang drastis bahkan tidak darah menjadi jantung menjadi lebih menjadi lebih menjadi yang dihasilkan berwarna yang mengalami dehidrasi berat sudah memasuki keadaan darurat medis sehingga perlu mendapatkan penanganan segera. Pastikan untuk mendapatkan perawatan medis segera agar tidak mengalami beberapa risiko yang dapat membahayakan. Nah, berikut ini beberapa risiko yang dapat timbul saat seseorang mengalami dehidrasi berat1. Cedera PanasSeseorang yang kekurangan cairan saat berolahraga berat dan banyak mengeluarkan keringat memiliki risiko untuk mengalami cedera panas. Beberapa gangguan yang dapat dirasakan adalah kram, hingga kelelahan atau serangan panas yang dapat mengancam nyawa Gangguan pada GinjalDehidrasi berat yang berkepanjangan atau berulang dapat meningkatkan risiko untuk mengalami infeksi saluran kemih, batu ginjal, hingga gagal ginjal. Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar juga Gastroparesis Bisa Akibatkan Dehidrasi Berat3. KejangTubuh memiliki elektrolit yang berguna untuk menghantarkan sinyal listrik dari satu sel ke sel lainnya. Jika elektrolit tidak seimbang akibat cairan tubuh yang menurun drastis, sinyal yang diantarkan dapat terganggu sehingga membuat kontraksi otot yang tidak disengaja, hingga menimbulkan kehilangan Syok HipovolemikGangguan yang disebabkan syok volume darah rendah ini adalah salah satu risiko yang paling berbahaya akibat dehidrasi bahkan mengancam nyawa. Hal ini dapat terjadi saat volume darah berkurang drastis sehingga tekanan darah menurun yang diikuti dengan jumlah oksigen di dalam dari itu, penting untuk memastikan konsumsi air putih tercukupi setiap harinya agar tubuh dapat berfungsi dengan maksimal. Selain itu, lebih banyak mengonsumsi air putih juga dapat menekan rasa lapar yang cocok saat kamu sedang dalam masa diet. Cobalah untuk selalu memastikan botol air putih ada di samping, sehingga dapat minum setiap merasa ingin tahu lebih jauh tentang dehidrasi berat, dokter dari Halodoc dapat memberikan penjelasan yang lebih lengkap terkait hal ini. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu dapat berinteraksi melalui fitur Chat, Voice/Video Call untuk menggali informasi lebih dalam. Maka dari itu, segera unduh aplikasinya untuk menikmati segala kemudahan yang ditawarkan!ReferensiMayo Clinic. Diakses pada 2021. Diakses pada 2021. What to Know About Dehydration.
Waspadai Bahaya Dehidrasi, Bisa Sebabkan Kerusakan OrganDehidrasi merupakan kondisi tubuh yang muncul akibat tubuh kehilangan cairan dan ketidakseimbangan mineral elektrolit. Bila dibiarkan begitu saja, dehidrasi akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius. Berikut beberapa bahaya yang muncul akibat dehidrasi. 1. Kejang Saat tubuh kekurangan air, kadar elektrolit seperti kalium dan natrium mengalami ketidakseimbangan. Pada dasarnya, kedua mineral ini membantu memberikan sinyal listrik ke sel-sel tubuh untuk membantu pergerakan otot. Jika kedua elektrolit ini tidak seimbang, otot dapat mengencang tak terkendali sehingga kejang pun muncul. Dalam kasus yang lebih parah, bahkan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran. 2. Hipotensi Dehidrasi bisa mengakibatkan hipotensi atau penurunan tekanan darah. Kekurangan cairan tubuh membuat volume darah menurun. Hal ini mengakibatkan jantung tidak bisa memompa darah dengan ideal. Efeknya, tekanan darah pun menurun dan Anda mengalami gejala hipotensi, seperti pusing, mual, lemas, dan pandangan kabur. 3. Syok hipovolemik Syok hipovolemik salah satu akibat dehidrasi yang serius. Kondisi ini terjadi akibat hipotensi dan tidak teratasi. Tubuh yang kekurangan darah dan tidak bisa mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, terutama organ-organ vital seperti jantung. Syok hipovolemik ini menyebabkan jantung berdebar kencang, sangat lemah, dan pingsan. 4. Gangguan ginjal Bahaya dehidrasi bagi tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah kemih dan ginjal, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan gagal ginjal. Mengapa demikian? Kadar air yang seimbang membantu membuang limbah atau zat sisa dari dalam darah dalam bentuk urine. Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal akan kesulitan membuang urine. Hal ini membuat mineral akan menumpuk di ginjal. Akibatnya, ginjal bekerja terlalu keras dan mineral akan mengkristal menjadi batu ginjal. 5. Alkalosis metabolik Bahaya dehidrasi bisa menyebabkan Anda mengalami alkalosis metabolik, yaitu kondisi ketika darah memiliki keasaman yang sangat rendah atau basa. Mengutip buku terbitan StatPearls 2022, dehidrasi membuat tubuh kekurangan ion hidrogen atau ion penyusun air. Hal ini menyebabkan keasaman darah turun. Alkalosis metabolik menunjukkan gejala otot kram, kejang, mati rasa, dan irama jantung tidak normal. 6. Asidosis laktat Asidosis laktat merupakan bahaya dehidrasi bagi tubuh akibat kadar senyawa asam laktat menumpuk di dalam darah. Asam laktat diproduksi tubuh akibat kadar oksigen berkurang di dalam tubuh. Telah diketahui sebelumnya, dehidrasi membuat volume darah berkurang sehingga oksigen di dalam sel-sel menurun. 7. Masalah otak Akibat dehidrasi, Anda bisa mengalami masalah otak, seperti kebingungan, mudah marah, hingga delirium berhalusinasi dan gelisah. Dampak dehidrasi ini disebutkan dalam sebuah studi terbitan Annals of Nutrition And Metabolism 2017. Kadar air yang terlalu rendah membuat sel-sel otak tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, Anda mengalami masalah mental dan kemampuan berpikir. 8. Heatstroke Heatstroke merupakan kondisi serius yang terjadi saat Anda mengalami dehidrasi. Pada kondisi yang normal, Anda mengeluarkan keringat saat kepanasan sebagai cara untuk mengatur suhu tubuh. Namun, dehidrasi berat membuat Anda tak bisa berkeringat tubuh Anda kekurangan cairan. Hal ini membuat suhu tubuh pun tetap panas selama 10 – 15 menit nonstop. Akibatnya, Anda bisa mengalami cacat permanen, seperti pembengkakan pada otak atau organ vital lainnya. Dalam beberapa kasus, heatstroke bisa menyebabkan kematian. 9. Liver iskemik Ini adalah bahaya dehidrasi yang membuat liver tidak mendapatkan aliran darah atau pasokan oksigen. Kondisi ini merusak sel-sel hati. Akibatnya, Anda mengalami penyakit kuning, tidak nafsu makan, dan sensasi tidak nyaman. Berkaitan dengan liver iskemik, kondisi ini terjadi akibat tubuh kekurangan cairan sehingga volume darah pun berkurang. 10. Uremia Salah satu akibat dehidrasi yang cukup berbahaya adalah uremia atau tingginya kadar urea di dalam darah. Hal ini dikarenakan kekurangan cairan membuat ginjal sulit mengeluarkan urine. Oleh karena itu, sisa urea berlebih akan dibuang ke dalam darah. Tingginya kadar urea di dalam darah bisa menyebabkan gejala, seperti anemia, keracunan di otak, gagal jantung, hingga stroke. Jika mengalami gejala kekurangan cairan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan segera. Rangkuman Dehidrasi menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan mengurangi volume darah. Kekurangan cairan membuat ginjal sulit mengeluarkan urine. Ketidakseimbangan elektrolit mengganggu fungsi sel-sel tubuh, seperti otak dan otot.
Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya! Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!
- Kepala terasa pening hingga badan ikut limbung bisa menjadi tanda tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Air memang kebutuhan vital tubuh kita. Hampir sebagian besar tubuh kita juga terdiri dari jumlah air dalam tubuh menurun, makan fungsi tubuh juga ikut terganggu. Tak jarang, kekurangan cairan juga bisa menganggu fungsi-fungsi tubuh yang penting, seperti pernapasan dan pencernaan. Baca juga Kolesterol Rendah Juga Berbahaya, Begini Cara MengatasinyaPenyebab dehidrasi Selain kurang mengonsumsi air, dehidrasi juga bisa terjadi karena hal berikut mengalami demam, muntah, dan diare jumlah keringat meningkat karena olahraga atau cuaca panas buang air kecil berlebihan. Gejala dehidrasi Selain rasa pening dikepala hingga badan limbung, dehirasi juga bia membuat tubuh menjadi lemah. Tak hanya itu, kekurangan cairan juga bisa menganggu koordinasi tubuh dan muncul sensasi mual. Gejala tersebut bisa saja memburuk saat kita mencoba berdiri atau bergerak. Beberapa gejala lain yang kerap dirasakan penderita dehidrasi antara lain muncul rasa haus frekuensi buang air kecil berkurang urine berwarna gelap sembelit mulut, bibir, dan kulit kering kelelahan ekstrim. Komplikasi Jika dibiarkan berlaru-larut, dehidrasi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan berikut masalah kemih atau ginjal kejang karena rendahnya kadar natrium dan kalium kelelahan dan heatstroke syok hipovolemik atau volume darah terlalu rendah yang bisa mengancam nyawa. Cara mengatasi Saat kepala terasa pening akibat dehidrasi, kita bisa melakukan langkah-langkah berikut
apa yang menyebabkan tubuh ikan laut cepat mengalami dehidrasi